Tak Berkategori

Hore, Gedung Pakuan Rumah Dinas Gubernur Jabar Buka Tur Berpemandu Gratis Tiap Akhir Pekan

Mengutip kanal News Liputan6.com, istri mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani, sempat bercerita tentang sejarah Gedung Pakuan. Menurut Netty, Gedung Pakuan merupakan peninggalan bersejarah, sekaligus warisan budaya yang patut dilindungi.

“Ini termasuk heritage di kota Bandung. Yang buat saya kagum, bukan hanya ini bangunan bersejarah, tapi gedung ini harus dijaga,” ia berkata pada 24 Februari 2013.

Gedung Pakuan Negara, Netty menjelaskan, memiliki sejarah panjang. “Pertama kali dibangun tahun 1864 dan selesai 1867. Sampai sekarang, gedung ini (masih) berdiri kokoh,” tuturnya.

Ia menyebut, gedung tersebut tidak pernah mengalami kerusakan berat, bahkan ketika dihajar gempa. “Gedung yang berdiri megah dan kokoh ini tidak terguncang sedikit pun oleh gempa magnitudo 7,3 pada September 2009 di Jabar. Tidak sedikit pun retak ditemukan,” kata Netty.

Pembangunan gedung ini berawal dari bencana alam yang membumihanguskan gedung pemerintahan Hindia Belanda di Jawa Barat. Setelah bencana itu, lanjut Netty, Gubernur Jenderal CH. F. Pahud memilih lokasi di Jalan Otto Iskandar 1, Kelurahan Babakan Ciamis, Bandung.

“Gedung ini berawal dari letusan Gunung Gede yang menghancurkan pusat pemerintahan Hindia Barat di Jawa Barat, sehingga Gubernur Jenderalnya memerintahkan untuk membangun (gedung pemerintahan) di sini,” ucapnya.

Hore, Gedung Pakuan Rumah Dinas Gubernur Jabar Buka Tur Berpemandu Gratis Tiap Akhir Pekan

You may also like...

https://iklanbarisjambi.com
https://suggestmarker.com

https://lisinoprilasi.com
https://cad-forums.com