Tak Berkategori

Gurun Sahara Dulunya Lautan? Begini Fakta dan Sejarahnya


Dream.co.id – Gurun Sahara Dulunya Lautan? Begini Fakta dan Sejarahnya Saat berpikir mengenai wilayah tandus, Gurun Sahara kerap muncul pertama dalam pikiran. Keberadaan Gurun Sahara begitu terkenal dengan segala misteri yang akan diulas dalam tulisan berikut ini. Salah satu dari gurun panas dan terbesar kedua di planet kita yang dikenal sebagai Gurun Sahara, tersebar di wilayah sepuluh negara di benua Afrika. Luasnya melebihi 3.600.000 mil persegi. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa di zaman lampau, Gurun Sahara tidak selalu berupa gurun pasir yang luas, melainkan suatu masa ketika daerah ini adalah lautan yang luas.  Penjelasan tentang masa lalu Gurun Sahara sebagai lautan akan diuraikan dalam sebuah artikel yang dikutip dari A-Z Animals pada Rabu (13/03). Apakah Sahara Dulunya adalah Lautan? Laut yang dulu menyelimuti Sahara dikenal sebagai Laut Trans-Sahara.Laut ini sudah ada sejak 50 hingga 100 juta tahun yang lalu saat permukaan air laut masih tinggi.Sisa-sisa gurun, terutama di sekitar Mali, menyerupai padang rumput, terutama sabana. Meskipun bukan oasis tropis, daerah gurun ini memiliki akses air yang lebih melimpah daripada situasi saat ini di sana. Mengapa Sekarang Sahara Sangat Kering? Bagaimana Sahara bisa berubah dari daerah berpadang rumput atau sabana menjadi sebuah gurun? Meskipun terdengar tidak biasa, peristiwa ini merupakan siklus alami yang terjadi secara berkala. Sekitar setiap 20.000 tahun, Sahara mengalami transformasi dari gurun menjadi sabana yang dipenuhi oleh rumput. Fenomena ini terjadi sebagai hasil dari perubahan orientasi Bumi selama mengorbit matahari.Namun, mengapa perubahan ini terjadi secara tiba-tiba? Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan tersebut. Para ilmuwan mengetahui bahwa sekitar 4.500 hingga 8.000 tahun yang lalu, Sahara mengalami perubahan yang cepat dari daerah yang subur dan berair menjadi gurun pasir yang kering dan panas. Dapat disimpulkan bahwa manusia dan hewan ternak yang mereka pelihara memiliki dampak yang signifikan. Data dari lapisan sedimen dan serbuk sari menunjukkan bahwa setiap kali manusia membawa ternaknya untuk merumput di daerah Sahara, terjadi perubahan pada kondisi tanah.Meskipun perubahan dari lahan yang sebelumnya berumput lembap menjadi gurun terjadi dengan cepat, peristiwa tersebut masih termasuk dalam kategori perubahan alami. Semakin banyak debu yang terakumulasi, semakin cepat pula prosesnya hingga akhirnya terjadi perubahan secara drastis. Bagaimana Para Ilmuwan Bisa Tahu? Penemuan ini menimbulkan dugaan bahwa Sahara telah mengalami perubahan geografis yang mengubahnya menjadi lautan, yang pada gilirannya memungkinkan perkembangan spesies-spesies raksasa. Tidak hanya ikan lele dan ular laut, tetapi keberadaan makhluk lain yang terdokumentasi di wilayah tersebut termasuk buaya bertubuh panjang, bakau, dan bahkan beberapa mamalia.

Gurun Sahara Dulunya Lautan? Begini Fakta dan Sejarahnya

You may also like...

https://iklanbarisjambi.com
https://suggestmarker.com

https://lisinoprilasi.com
https://cad-forums.com