Tak Berkategori

Fosil Kepiting Raksasa Ditemukan Secara Mengejutkan di New Zealand


Dream.co.id – Fosil Kepiting Raksasa Ditemukan Secara Mengejutkan di New Zealand Kepiting besar dan usianya mencapai 8,8 juta tahun ditemukan dalam keadaan fosil terperangkap di dalam batu.Informasi menyeluruh mengenai penemuan fosil kepiting berukuran besar yang diambil dari situs Smithsonianmag.com pada Kamis (14/13). Bagaimana Fosil Kepiting Raksasa Ditemukan? Pada tahun 2008, Karl Raubenheimer, seorang pencari fosil sedang mengelilingi daerah sekitar tempat tinggalnya di Taranaki, Selandia Baru, ketika tiba-tiba dia melihat sebuah cakar besar menonjol dari sebuah batu.Setelah diperhatikan dengan seksama, dia menyadari bahwa cakar tersebut mengandung seekor kepiting besar yang telah diawetkan dengan sempurna.Tanpa ragu, ia memutuskan untuk menyumbangkan penemuan tersebut ke Museum Te Papa Tongarewa di Selandia Baru. Temuan Fosil Kepiting Raksasa Dilaporkan dalam Jurnal Geologi dan Geofisika Selandia Baru, ditemukan spesies kepiting yang sepenuhnya baru oleh Raubenheimer, dengan dua penemuan yang mengesankan. Fosil tersebut dinamai Pseudocarcinus karlraubenheimeri sebagai tanda penghargaan kepada penemu, yaitu Karl Raubenheimer.  Salah satu penulis penelitian, Barry W. M. van Bakel, seorang pakar paleontologi dari Universitas Utrecht di Belanda, mengungkapkan keberhasilan menemukan fosil kepiting terbesar yang pernah ada, sebuah pencapaian yang sangat menarik. Fosil Pseudocarcinus Karlraubenheimeri P. karlraubenheimeri hidup sekitar 8,8 juta tahun yang lalu pada Zaman Miosen, bersama dengan berbagai spesies kepiting besar dan kecil lainnya.  Fosil dari kepiting ditemukan oleh Raubenheimer memiliki kerangka cangkang berukuran delapan inci, serta sepasang cakar besar yang panjangnya juga mencapai delapan inci, seperti yang disampaikan oleh Kate Evans dari Majalah Ilmiah Amerika. Kepiting ini kemungkinan besar menghuni perairan yang memiliki kedalaman beberapa ratus meter. Kepiting fosil tersebut kemungkinan telah mati akibat letusan Pusat Vulkanik Mohakatino yang berdekatan. Pada masa itu, daerah tersebut merupakan tempat aktifitas vulkanik dengan gas-gas dari ventilasi bawah laut yang menambahkan nutrisi ke dalam air. Meskipun spesies P. karlraubenheimeri telah punah, keturunannya masih hidup hingga saat ini, yakni Pseudocarcinus gigas yang juga dikenal sebagai kepiting raksasa selatan atau kepiting raksasa Tasmania, merupakan kerabat modern dari makhluk purba ini. Bahkan, kepiting saat ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada P. karlraubenheimeri, dengan cakar yang dapat mencapai panjang hingga 20 inci dan beratnya bisa mencapai 37 pon, setara dengan berat bayi manusia.

Fosil Kepiting Raksasa Ditemukan Secara Mengejutkan di New Zealand

You may also like...

https://iklanbarisjambi.com
https://suggestmarker.com

https://lisinoprilasi.com
https://cad-forums.com